Jul 20, 2010
masak-masakan gue
bingung lah ikan sebanyak itu mau diolah jadi apa...karena skill memasak saya dan nyokap sebelas duabelas gitu (sama2 ga bisa masak yang aneh2...ehehehe)...mulai dari di gulai,,sampe di santen(nama beken nya si mangut),,ya sudah sebagai makhluk yg diberi kecerdasan dan kekreatifan lebih tinggi dibandingkan dengan makhluk lain dari kingdom animalia...jadi....TING...
dapet ide buat masak si kerapu itu...
mulailah saya memfilleti si ikan (dan saya ga bisaaaaa nge fillet ikan,,susaaah) sampe sisik-sisiknya nempel-nempel di tangan baju dan muka...
trus ngeliat di dapur dan ternyata di dapur ga ada bahan-bahan buat masak...yahhh dan saya langsung lah menuju supermarket buat nyari terigu dan temannya itu..
fillet kerapu saos tiram...yuhuuu...
hasil dari coba-coba bumbu ternyata enak juga yaa..sayang karena nge fillet nya ga baik jadinya masih banyak durinya..ihihihi..
bahan2nya cukup simple kok....
1. fillet ikan atau daging
2. tepung terigu
3. tepung roti
4. bawang bombay
5. paprika
6. wortel
7. lada hitam
8. tepung maezena
9. kecap manis
10. kecap saos tiram
11. garem, gula, kaldu ayam/sapi (ga pake MSG yaaaa)
12. telur dikocok hingga berbuih
nahhh semua bahan udah ada...masaknya yaaa cukup sederhana...
1. ikan yang sudah difillet dilumuri ke tepung terigu kemudian celupkan ke telur dan lumuri lagi dengan tepung roti hingga rata...
2. goreng sampe berwarna cokelat keemasan
*sebelum si ikan dicempungin ke terigu telor tepung roti..ikan nya direndem sama lada,,garem dan bawang putih cincang biar bumbunya meresap...
saosnyaa
1. tumis bawang bowbay yang telah diiris hingga harum...kemudian masukkan wortel yang telah diiris korek api sampai layu...
2. masukkan 3 sdm kecap saos tiram dan 2 sdm kecap manis (tapii ini mah terserah selera yang penting enak)
3. masukin paprikanya aduk sampe bumbu merata
4. masukin 2sdm tepung maezena yang telah dilarutkan dalam 100ml air matang...
5. masukin garem,gula,lada, dan kaldu (ini sesuai dengan prasangka kita aja...alias menggunakan maan kita sebagai perempuan...ehehe)
6. tambahin air 100ml lagi...
aduk-aduk..tunggu hingga mendidih dan mengental...
cicipin..udah pas belom..kalo udah pas ya udah matiin api nya...trus siram saosnya ke fillet ikan yang udah digoreng....
hohohoho......tester pertama itu ayah saya dan beliau berkomentar "enak kok.."
yeppp..dapet satu jempol...
tester kedua si ibu dan berkomentar sama...dapet dua jempol...
tester ketiga si abang dan komentarnya "apaaan nih....ikan banyak durinya gini..." sambil makan sebakul...ciiiih...ga tau apa ribetnya ngefillet ikan..jelas2 saya ga punya skill tukang potong ikan...
Jul 4, 2010
Fettucini ala gue
iiiihhhiyy...akhirnya memposting masak memasak...ehehehe
skill memasak gue setidaknya meningkat sedikit demi sedikit..yang dulu cuma bisa masak air, masak mie instan,,trus meningkat jadi bisa masak nasi ehehehe...
ya ada yang membuat gue merasa wanita seutuhnya (lhaaa jadi selama ini??) saat gue bisa masak dikit-dikit...
nahh sekarang gue mo 'pamer' masakan sederhana gue...fettucini ala gue...setelah browsing sana-sini akhirnya nemu resep saus fettucini nya..ya sama aja kayak bikin spaghetti cuma gue ganti aja spaghettinya sama fettucini (mirip-mirip kwetiau wkwkwkw)....simple banget ternyata (hoodoooh sombong)....
bahan-bahan yang diperluin:
1. fettucini/spaghetti/ pasta lainnya (bisa pake udon juga :D)
2. saus tomat
3. tomat 1 buah (diparut) atau bisa pake pasta tomat (tapi gue ga make ini)
4. smoke beef (yang halal yaaa) ato bisa diganti daging giling ato kornet (pake label halal biar afdol pas makannya) (iris-iris biar banyak dan enak ehehehe)
5. jamur kancing (nah yang ini karena kebodohan gue saat berbelanja bukannya beli jamur kancing tapi malah nemunya jamur merang wkwkwk,,tapi tetep enak kok) (dipotong2 korek api ato dadu)
6. sosis sapi ato ayam (dipotong bulat atau lonjong juga gpp)
7. bawang putih 1-2 siung (dicincang halus)
8. bawang bombay 1 buah (diiris-iris,,terselah mau iris bulat ato lonjong ato kotak ato dadu,,sesuai selera aja)
9. persley (cincang halus)
10. merica bubuk 1 sdt lebih juga gpp
11. margarin
12. garam dan gula (ini kira-kira aja..kalo kurang asin ya tambahin garem kalo keasinan ya tambahin gula :D)
13. kaldu bubuk 1 bungkus
14. keju cheddar diparut
gimana bikinnya???gampang sekaliiiiii teman....ga ribet kayak bikin maket kok (hedeeeh -____-)
bikin si fettucini:
1. beli fettucini di supermarket...
2. trus rebus fettucini di air mendidih yang udah dicampur sedikit garam dan minyak goreng 2 sdm
3. tunggu sampai mateng..kalo udah mateng tiriskan..
bikin sausnya:
1. tumis bawang putih dan sebagian bawang bombay dengan margarin sampai harum,,tau harum apa ga ya dicium aja asepnya... :D
2. setelah itu masukin jamur dan sosis yang udah dipotong-potong sampe masak...si jamur dan sosis berubah warnanya
3. setelah jamur dan si sosih berubah warna masukin parutan tomat dan saus tomatnya. aduk rata trus masukin garem, gula, sama kaldu bubuk, dan si merica, aduk rata lagi. setelah aduk rata masukin air kira-kira 200 ml sampai 300 ml.. (sungguh masukin air nya gue ngira-ngira aja yang penting enak)
4. masukin sisa bawang bombay nya dan tunggu hingga saus nya mendidih dan kental (untuk saus ini bisa juga pake tepung maizena biar kental tapi lagi-lagi gue ga pake)
5. kalo udah mengental dicipin lagi...asin apa engga?? kalo keasinan bisa tambahin gula nya dan air dikit aja..kalo udah pas ya udah dimatiin kompornya....
6. sausnya sudah siap disiram ke pastanya (fettucininya)
7. taburi persley, parutan keju dan irisan smoke beef nyaa....
8. siap dimakan....
tadaaaaa....gampang banget kan???
oh iya bisa juga saus pastanya diganti sama sarden kalengan atau saus instan yang banyak dijual di supermarket terdekat rumah mu....ohoho
dan malem ini gue kekenyangan makan fettucini ala gue...ohohoho..yummmyyy...menurut gue dan nyokap gue serta kakak gue sih enak hasil masakan gue...
*sudah diuji di dapur ibu..... :D
silakan mencoba.....
dan lain waktu gue akan memposting masakan hasil karya coba-coba gue selanjutnya...
Jun 30, 2010
I hate to be me
blog ini lama kelamaan isinya sampah hidup gue deh...
entah kenapa gue lagi benci sama hidup gue akhir-akhir ini...
pengen ngilang...pengen sendiri..pengen renungin sesuatu...
au ah......
kebetean disebabkan kehadiran seseorang yang emang susah banget dibuang ternyata...
Jun 22, 2010
Lucky - Jason Mraz ft Colbie Caillat

Do you hear me,
I'm talking to you
Across the water across the deep blue ocean
Under the open sky, oh my, baby I'm trying
Boy I hear you in my dreams
I feel your whisper across the sea
I keep you with me in my heart
You make it easier when life gets hard
I'm lucky I'm in love with my best friend
Lucky to have been where I have been
Lucky to be coming home again
Ooohh ooooh oooh oooh ooh ooh ooh ooh
They don't know how long it takes
Waiting for a love like this
Every time we say goodbye
I wish we had one more kiss
I'll wait for you I promise you, I will
I'm lucky I'm in love with my best friend
Lucky to have been where I have been
Lucky to be coming home again
Lucky we're in love every way
Lucky to have stayed where we have stayed
Lucky to be coming home someday
And so I'm sailing through the sea
To an island where we'll meet
You'll hear the music fill the air
I'll put a flower in your hair
Though the breezes through trees
Move so pretty you're all I see
As the world keeps spinning round
You hold me right here right now
I'm lucky I'm in love with my best friend
Lucky to have been where I have been
Lucky to be coming home again
I'm lucky we're in love every way
Lucky to have stayed where we have stayed
Lucky to be coming home someday
Ooohh ooooh oooh oooh ooh ooh ooh ooh
Ooooh ooooh oooh oooh ooh ooh ooh ooh
*entah kenapa saya suka lagi ini....
setidaknya pernah mengalami hal ini... ehehehe
Jingga dalam cakrawala Senja

Namanya Jingga.
Sosok laki-laki yang selama ini ia perhatikan dari jauh.
Entah kenapa ia memberinya nama Jingga. Padahal ia berjenis kelamin laki-laki…seharusnya lebih cocok dipanggil Bayu, Andri atau apalah nama laki-laki lazim lainnya.
Toh warna tidak memiliki unsur gender. Jadi sah-sah saja ia memanggilnya Jingga.
Jingga, memang bukan nama asli yang disandang laki-laki tersebut. Namun begitulah Senja memanggilnya.
Jingga..Jingga..dan Jingga…
Jingga bukan bagian dari warna primer… ia merupakan bagian dari warna turunan dan campuran..ketika oranye bertemu kuning dan bersatu dengan cokelat…
Tapi Jingga yang Senja tau adalah ketika oranye berbaur dengan kelabunya awan… ketika matahari perlahan mendekati haris horizon laut Jingga itu hadir bersatu dengan biru kelamnya laut dan memudarnya pesona langit yang biru cerah…
Ketika itu lah Senja melihat Jingga. Memperhatikan Jingga. Meng’untit’ Jingga. Hingga Ia tau jika Jingga sedang gulita. Jika Jingga sedang hilang.
Namun semua jelas berbeda dengan Jingga. Ia tak pernah tau dan tak pernah mengenal Senja. Baginya ia hanya sendiri. Tanpa bayangan sekalipun. Tanpa teman. Dan tanpa cinta semenjak ia melihat gulitanya dunia.
Sendiri. Meski ia tau ia tak mungkin hadir dunia sendiri. Ia pasti hadir dari rahim seorang perempuan. Tapi perempuan yang tak pernah ia tahu, dan laki-laki yang seharusnya ia panggil ‘ayah’ yang tak pernah ia tahu wujudnya.
***
Senja… sosok perempuan jawa pada umumnya. Pemalu dan halus. Tak pernah bisa berkata tidak. Selalu mengangguk atau diam merupakan bahasa tubuhnya. Perempuan yang dilahirkan dengan kultur jawa yang sangat kental. Ayahnya seorang abdi dalem keraton dan ibunya seorang penari keraton.
Sejak akhil baligh ia sudah ikut ayahnya menjadi abdi dalem keraton dan mengajar tari untuk anak-anak kecil karena ia mewarisi bakat sang ibunya yang penari handal. Dan karena bakti dari uyut hingga ayahnya di keraton senja bisa mengenyam pendidikan dengan subsidi dari keraton.
Wajahnya yang lugu dan ayu tak pelak banyak bujang-bujang anak dari abdi dalem lainnya tak segan untuk mendekatinya. Sekedar mencari tahu tentang dirinya bahkan hingga ada yang tak sungkan-sungkan mengajaknya menjalin kasih. Namun semua itu selalu ia jawab dengan gelengan halus. Atau kata tidak dengan halus.
Senja kini berumur menginjak dewasa. Keluguan wajahnya tidak hilang namun keayuannya semakin nampak. Wajah gadis jawanya semakin memperkuat karakter halusnya. Dan semakin banyak lelaki yang berusaha keras mendapatkan perhatiannya. Dan semakin banyak ia menggelengkan kepalanya namun semakin sedikit bibirnya mengucap kata. Terlalu takut dan malu untuk bicara.
“nduk, wis waktu ne koe iki menikah nduk.” Kali waktu bapak menasihatinya. Bahkan Ibu juga menyarankan dan mengajukan calon
“iyo nduk, koe wis nduwe calon belum nduk?”
Senja hanya menunduk sambil memaikan benang rajutannya. Dengan lirih ia mengucap “belum, bu”
“saya kan baru 22 tahun bu. Masih lama. Lulus kuliah saja belum bu.”
“masih lama piye tho nduk?” sahut Ibu “ibu mu ini menikah sama bapak mu itu waktu umur ibu 19 tahun nduk.”
“tapi bu, saya masih mau bekerja dulu” Senja makin menunduk. Tak enak rasanya mengucap kata tapi kepada ibunya.
“Bekerja gimana ? Kamu itu mau kerja apa tho ? ndak cukup mengajarkan anak-anak menari ?” sahut Ibu lagi.
“ wis, kalo kamu ndak punya calon. Biar ibu dan bapak yang mencarikan calonnya. Yang pasti tahun depan kamu harus menikah. Ibu sudah malu sama gunjingan tetangga nduk. Iku si Asih, sudah menikah tengah tahun lalu. Anak ‘e Pak Wiryo juga sudah menikah sebulan lalu. Padahal mereka semua seusia sama kamu tapi sudah menikah semua.”
Kali ini Ibu banyak memberikan petuah. Tak seperti biasanya. Ibu yang biasanya hanya sedikit berkomentar. Dan kali ini malah bapak diam saja.
Senja tau, ia banyak digunjingkan karena ia banyak menolak laki-laki yang datang ke rumahnya. Takut terkena karma kamu itu kebanyakan menolak kata ibu dilain waktu. Ibunya pun jadi terkena imbasnya. Dikatakan tidak bisa memberikan nasihat buat anaknya, tidak mampu menjaga anaknya.
Senja pun bingung, kenapa sampai seperti itu ia dibincangkan tetangga dan kerabat ibu bapaknya.
Ia hanya menghela nafas panjang.
“sudahlah nduk, ndak usah diambil pusing omongan ibumu yo. Ibu mu sing pengen nggendong cucu wae nduk.” Bapak mengusap kepala Senja menenangkan.
Dan Senja juga tau, hati bapaknya juga berat melihat anaknya banyak menolak. Tapi Senja mengerti, bapaknya pasti memahami mengapa ia sampai saat ini belum memilih untuk menikah.
***
Jingga
Bayi memerah itu diletakkan begitu saja di trotoar jalan. Menangis didalam kardus. Tanpa ada orang yang mendengarnya sedikitpun. Sepi. Dan sunyi menemani bayi itu semenjak ia dilahirkan dari rahim perempuan yang tak pernah diketehauinya. Laki-laki yang turut andil akan kehadirannya pun tak pernah sudi melihat ia meski saat ia masih dalam rahim.
Bayi itu bertahan hidup dengan dihidupi oleh kakek renta yang mengasong jajanan di lampu-lampu merah.
Kemudian kakek yang ia panggil hingga umur 7 tahun itu meninggal menjadi korban tabrak lari saat menjajakan minuman gelas di pertigaan lampu merah.
Ia sendiri lagi dikala usia yang belum mampu mengartikan hidup.
Berkelana berbaris menjejer saat pembagian jatah makanan dari masjid dibagikan. Mengemper dijalan menadahkan tangan yang ia contoh dari ibu-ibu dan anak-anak sepantaran mereka untuk mendapatkan uang.
Ia hanya sedikit beruntung karena ia memiliki otak yang cerdas. Hingga ada pengasuh panti yang mengambilnya dari jalan. Dididiknya dan disekolahkan meski ia harus selalu menerima ayunan sapu lidi di bokongnya.
Naas ketika panti itu digusur karena tanah yang ditempatinya akan dibangun sebuah gedung bernama Mall.
Ia mengelana lagi di jalan.
Memang seharusnya aku hidup di jalan. Karena aku berasal dari jalan
Itulah yang terpatri di hatinya.
Menjadi manusia jalanan. Ia bertahan hidup. Meneruskan sekolahnya dengan bekerja serabutan menjadi kuli angkut di pasar. Menjadi asongan di lampu merah seperti ‘kakek’nya. Menjadi apapun demi ia bisa mencicipi bangku sekolah. Tak muluk-muluk hingga perguruan tinggi. Menyelesaikan jenjang SMP pun sebuah keajaiban baginya.
Dan memang Tuhan Maha Adil –sesuatu yang tidak pernah ia sadari karena angkuhnya diri—ia berhasil melanjutkan SMA bahkan hingga perguruan tinggi dari beasiswa-beasiswa yang didapatnya.
***
Senja memandang Jingga sebagai mana jingga mewarnai sore ketika senja. Maskipun warna itu tidak mau tau ia mewarnai apa dan siapa.
Senja mengartikan Jingga sebagai teman sunyinya. Sama seperti senja bertabur jingga.
Senja mengejawantahkan keberadaan Jingga sebagai sebuah rasa yang ia tidak tahu itu dinamakan apa. Meronakan tiap sudut hidupnya. Meski Senja tau Jingga tak pernah tau.
Karena Jingga selalu dalam warnanya sendiri.
***
Jingga tidak pernah mengacuhkan hadirnya Senja sejak pertama mereka dipertemukan dalam garis cakrawala bumi.
Yang ia hanya tau. Ia selalu ada ketika kemuning bersatu dengan kelabu. Itulah warna hidupnya. Tak pernah ia merasa butuh seorang teman atau sahabat.
Hingga 25 tahun ia hidup ia berusaha sendiri untuk selalu bisa bernafas. Meski perutnya selalu menahan lapar hingga berhari-hari. Ia angkuh karena situasi membuatnya angkuh. Ia sunyi karena ia merasa –manusia selalu merasa dengan rasa subjektifnya tanpa pernah tau ada rasa yang mungkin terbagi dengan yang lain— lahir dari kesunyian.
Dan ia senang dengan senyap. Ia mempersepsikan hidup dalam alam pikirnya. Ia menjustifikasi hidup menjadi kelabu. Gelap dan abu. Tak lagi warna. Karena abu bukan warna.
***
Bagi Senja, Jingga adalah warna. Senja tak akan pernah lengkap tanpa warna Jingga. Ia menghangatkan mata yang melihatnya dan hati yang merasakannya. Tapi sayang Jingga tak pernah tahu ada hati yang terhangatkan dengan warnanya.
--to be continued--
Jun 18, 2010
posting tidak penting sedunia
saya penasaran...
tuhaaaaaannnnn...tunjukkan lah....berikanlah sign itu....
jadikan itu tidak kabur dan menjadi jelas...
lebih sabar lagi ya siwi
Jun 17, 2010
antara taun baru dan polsek

iseng-iseng ga berhadiah...
daripada meratapi nasib ga bisa nonton jerman-serbia nanti malam ya udahlah lebih baik nyampah di blog sendiri....hueehehehehe...
sebenrnya ini cerita aneh tentang awal 2010 kemaren...bisa dibilang taun baru teraneh yang pernah saya alami....
bermula dari rencana saya dan teman saya si jandi (sebutlah seperti itu) untuk memanfaatkan libur semester 5 (sebulan) kemaren dengan menimba ilmu di pare....
ngomong2 tentang pare...adakah yang tidak tahu letak daerah teresbut ??!! kalo ga tau...wajar aja sih...karena 80% teman angkatan saya ga tau letak pare dimana..jangankan pare,,bahkan kota nya aja (kediri) ga tau dimana...ehehehe
jadi pare itu nama sebuah desa lah ya katakan..tapi desa modern,,yang terkenal dengan sebutan 'kampung inggris'...kenapa dibilang kampung inggris saya ceritain kapan-kapan deh....
nah...kita -saya dan jandi- berangkat ke pare tanggal 22 desember 2009...naik kereta senja kediri..berangkat dari st.jatinegara jam 15.00 sampe st.kediri jam 07.00 (lumayan pegel pantat saya selama perjalanan)
yaaaa time goes by..akhirnya sampailah di tanggal 29 desember..kita pun merencanakan liburan pas tanggal 1 januari nya...dimulai dari rencana main ke surabaya (karena saya ada teman disana) sampe ke bromo (karena ada temennya jandi yang mau hunting photo disana) dan setelah kongkalikong sepakatlah untuk ke bromo pas tanggal 1 januari 2010 nya....
berangkat setelah juma'atan (oh iya personil nya tambah satu temen kampus kita namanya awan) karena si awan harus juma'atan dulu...
sebelum fiksasi ke bromo kita cari tau dulu gimana caranya bisa nyampe dari pare ke bromo dengan selamat sampai tujuan....
dan akhirnya dapet rute pare-malang-purwodadi-nongkojajar-bromo...
dengan berkali-kali berganti kendaraan...
jumatan pun usai...kita janjian ketemu di depan masjid di jalan -lupaa- dan brangkat menuju bis rute kediri-malang lewat...setengah jam nunggu si bis yang ga dateng2,,akhirnya dateng juga...
penuh sukacita kita di bis...menyaksikan pemandangan penuh sawah...masuk ke malang lebih menarik lagi...kehidupan kota mulai terlihat...oh iyaa..perjalanan dari pare ke malang sekitar 4 jam...dan kita turun di terminal entah namanya apa pokoknya terminal...trus naik sejenis mikrolet sampe ke apalah namanya pokoknya ke tempat bis tiger lewat untuk ke purwodadi...
sampe malang ternyata lewat dari prediksi karena hujan dan malang malam itu macetnya subhanallah...akhirnya nyampe tempat bis tiger itu sekitar jam 7malem...
dari tempat itu ke pertigaan purwodadi sekitar 1,5 jam..jam 8.30 malem kita sampe dipertigaan purwodadi...
dan jengjenggggggggg.......
disinilah dimulai hal yang enak ga enak,,,,
turun lah kita bertiga dari si bus tigernya itu di depan polsek purwodadi...
si awan akhirnya bertanya "pak kalo mau ke nangkajajar naik apa ya?"
si pak polisi berkumis (ppb) "lho si mas nya mau kemana ya?"
si awan "mau ke bromo pak..."
si PPB "lhaaaa mas...jam segini sudah ga ada kendaraan umum yang ke nangkajajar,,,terakhir sebelum magrib tadi ma....."
kita bertiga mulai panik....
huaaaaaa..udah sampe sini trus ga bisa ke sana gituh????what the h........
"nanti bisa naik travel mas...tapi nunggu jam 12 malem...biasanya lewat jam segitu...." si ppb menenangkan
kita semua..."alhamdulillah...."
si ppb dengan baiknya "nunggu didalam saja mas...." (disuruh masuklah kita ke polsek,,numpang solat magrib sama isya)
karena kelaperan...akhirnya kita nyari makan di pasar purwodadi....sambil nyari sarung tangan ama kaos kaki (dengan prediksi bakalan kedinginan di bromo)....
waktu pun berlalu...jam 11 malem..kita disuruh tidur didalam polsek....di ruang tunggunya....
"tidur dulu mas, mba... nanti malem jam 1 an saya bangunin kalo travelnya udah lewat..." si ppb menyarankan....
oke kita tidur...menunggu si travel...dengan harap2 cemas..dan membayangkan subuh2 kita udah sampe di bromo...
jam 00.00 belum ada tanda2 si travel lewat...
jam 00.30......menambah kecemasan.....
jam 01.00 si awan dibangunin...ada travel lewat satu biji....tapi PENUH ga bisa ngangkut 3 makhluk menyedihkan di polsek...
katanya si mas travel.."ada lagi pak satu travel..jam 2an akan lewat....."
okeee....ditenangkan sedikit....
kita disuruh tidur lagi...ditemenin nyamuknyamuk nakal....ngiungngiung...
jam 01.30....ternyata ada tangkapan..hohoho..si pak polisi baru ngegerebek pasukan judi....ternyata kita punya temen di polsek..eehehehehehe....
jam 02.00.....03.00...04.00....si travel yang dimaksud tidak datang2...mulai kita hopeless...bayangan bromo yg cakep pas sunrise tiba2 lenyap..hilang..berganti wajah si bapak polisi berkumis (yg ini ga nyambung emang)....pokoknya kita udah bener2 hopeless ga bakal bisa ni kaki sampe bromo....
ga mau maksain juga pagi2 subuh ke bromo..udah cape nongkrong semaleman di polsek...hikssssss
melewatkan tahun baru dengan bermalam di POLSEK Purwodadi....di tanggal 1 Januari 2010.....
melewatkan Tahun Baru yang dimana orang2 merayakannya dengan suka cita...sedangkan kita melewati satu malam penuh 1 Januari di POLSEK.......
menyedihkan...
tapi akhirnya dijalan kita memutuskan buat main ke pojun...daerah deket batu.....ya sudahlah..akhirnya main di coban rondo...wisata air terjun....
yaaa sudah lah.....
ga ada bromo coban rondo pun jadi....
#pesan moral: bener2 harus dipastikan rute perjalanan anda...kalo mau nyasar cari yang deket kantor polisi (c/ polsek ato apalah itu) jadi ada tempat nginep sementara kalo nyasar malem2 dan ga mungkin balik lagi...
Jun 15, 2010
mesin penenun hujan---Frau---

Mesin Penenun Hujan
Merakit mesin penenun hujanHingga terjalin, terbentuk awan
Semua tentang kebalikan
Terlukis, tertulis, tergaris di wajahmu
Keputusan yang tak terputuskan
Ketika engkau telah tunjukkan
Semua tentang kebalikan
Kebalikan di antara kita
Kau sakiti aku, kau gerami aku,
Kau sakiti, gerami, kau benci aku
Tetapi esok nanti kau akan tersadar
Kau temukan seorang lain yang lebih baik
Dan aku kan hilang, ku kan jadi hujan
Tapi takkan lama, ku kan jadi awan
Merakit mesin penenun hujan
Ketika engkau telah tunjukkan
Semua tentang kebalikan
Kebalikan di antara kita
Jun 12, 2010
random
huaaaa akhirnya LIBUUUUUUR....setelah aksi 'comeback' ngerjain semua tugas kuliah yang saya pernah tinggalin dan nyerah selama tiga minggu....dan akhirnya usaha itu terbayar dengan yaaa nilai yang menurut saya cukup adil dengan usaha yang sangat tidak keras dan maksimal.... B untuk 12 sks (hanya satu matakuliah).....tapi cukup.....
meski indeks prestasi saya harus turun sebanyak 0,9 (ukup gila saya melihat grafik ip saya terjun bebas sebebasbebasnya ariel bikin video porno #lhaaaa??) tapiiiii sekali lagi ya harus disyukuri...sangat disyukuri kumulatif saya hanya turun 0,05.....subhanallahu....
ini memang sentilan atau tamparan atau tendangan dari Alloh untuk menyadarkan saya mungkin...yang terlena dengan nilai baik selama 2 semester berturut-turut...yaaa dengan cara ini saya disadarkan....
6 bulan tepat....
januari silam saya memulai suatu 'gebrakan' nyleneh saya untuk memulai hari baru...gebrakan yang sangat tidak diberkahi....hmmm....suatu yang akhirnya membuat saya berpikir..."ini siwi?"
mulai menanggalkan pekanan...amanah...dan izzah...
6 bulan lalu....
ketika saya yang saat itu sangat berpikir tidak waras...
ketika saya sangat marah dengan yang namanya dakwah teknik
ketika saya sangat antipati dengan makhluk yang bernama akhwat dan ikhwan
ketika saya sangat muak bertemu mereka
ketika saya mulai menjauhi mereka satu per satu...menjustifikasi mereka...
ketika dan ketika....
saat dan saat...
mulai melupakan rok kebesaran saya yang saya letakkan entah dimana dan beralih ke benda bernama celana ato jeans....
mulai melupakan jilbab lapis kedua yang entah saya simpan dimana dan beralih ke benda yang yang bernama jilbab paris yang tipis bikin semriwing (astagfirullah)...
mulai melupakan kaos kaki yang tiap hari hilang dan mulai beralih dengan telanjang kaki....
dan saat itulah saya bercermin..."inikah gue??"
saat batas bergaul tidak lagi melebur namun menjadi meleleh...mencair...dan tidak bisa dipisahkan...
saat tujuan hidup ini hanya dunia-dunia-dan-dunia...
tak pernah sebersit dzikrul maut...
ketika menjadi diri yang tidak pernah memikirkan untuk apa saya hidup...
untuk apa saya diciptakan oleh tuhan saya didunia ini...
diciptakan hanya untuk senang-senang sia-sia dan untuk kemudian mati tanpa guna??
bukankah Engkau tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah pada Mu...?
maka saya ini ???
huft....
dan kini...secercah kerinduan datang....
ketika sudah jumud dengan dunia penuh dengan kesia-siaan...bosan dengan dunia yang hanya bermain-bermain dan bermain...tanpa makna...tanpa arti...bahkan tanpa penghambaan sama sekali....
melalui ia mereka dan kamu....
membuat saya ingin kembali...
merasakan kembali apa yang dinamakan dakwah...
kembali meski saya memilih untuk kembali memulai dari awal...
doakan saja kawan...doakan agar saya bisa mensejajari kalian kembali...kemudian bisa berjalan bersama kalian dalam barisan kalian....
dan kini
genggam tangan ku erat...
jangan sampai ku hilang pegangan...
dan kini
ajak ku turut serta
agar aku tak lagi tertinggal dan jatuh
dan kini...
ijinkan aku kembali Ya Rabb....ijinkan,,,,ijinkan,,,
May 29, 2010
ga penting tapi di post..-__________-
bukan sebuah pengharapan
May 27, 2010
akun FB yang ditidakaktifkan
antara PEPES dengan 9B cikunir....
May 26, 2010
alur...
obrolan pagi hari dengan bos
teman setia....
.jpg)
Rainy Days and Mondays-Emmy Rossum
Sometimes I'd like to quit
Nothing ever seems to fit
Hangin' around
Nothing to do but frown
Rainy Days and Mondays always get me down
What I've got they used to call the blues
Nothin' is really wrong
Feelin' like I don't belong
Walkin' around
Some kind of lonely clown
Rainy Days and Mondays always get me down
Funny but it seems I always wind up here with you
Nice to know somebody loves me
Funny but it seems that it's the only thing to do
Run and find the one who loves me
What I feel has come and gone before
No need to talk it out
We know what it's all about
Hangin' around
Nothing to do but frown
Rainy Days and Mondays always get me down
Funny but it seems that it's the only thing to do
Run and find the one who loves me
What I feel has come and gone before
No need to talk it out
We know what it's all about
Hangin' around
Nothing to do but frown
Rainy Days and Mondays always get me down